MENERBITKAN BUKU ??? SOO Easy....DonG

 Belajar Menulis Gelombang 17

• Pertemuan Kesebelas : Rabu, 27 Januari 2021
• Waktu : 19:00 s/d 21:00 WIB
• Pemateri : R. Brian Prasetyawan, S.Pd
• Moderator : Bambang Purwanto
• Topik : Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie
• Peresume : Thoriq Hidayah, S.Pd.I (thoriqhidayah87@gmail.com)

Tak terasa sudah separuh dari perjalanan sudah dilalui dalam Diklat Belajar Menulis Bersama PGRI melaui Whats App Group (WAG). Hadir di malam itu seorang narasumber dari Bekasi, beliau adalah Bp. R. Brian Prasetyawan, S.Pd. Lebih cocok mungkin dipanggil dengan mas atau bang atau kakak saja karena beliau soerang guru SDN Muda yang aktif dan mahir di dunia Blog dan sudah banyak menghasilkan buku, baik secara mandiri ataupun Antologi.

Beliau sekarang juga membantu para peserta Diklat Belajar Menulis untuk bisa menerbitkan bukunya masing-masing. Berikut ketentuan dalam menerbitkan bukunya:

Beliau berbagi kisah, bahwa seorang penulis pemula akan sangat kesulitan untuk menerbitkan sebuah buku jika tulisannya belum banyak dikenal oleh pembaca ataupun dikalangan penerbit. Untuk itu beliau berpesan bahwa agar kita dapat menerbitkan buku yang kita inginkan maka Penerbit Indielah jalannya.

Penerbit Indie dan Penerbit Mayor sangatlah beda dalam sistem kerjanya sebagaimana sudah dibahas pada pertemuan sebelumnya. Penerbit Indie umumnya lebih mudah dalam menerbitkan sebuah buku namun kita harus merogoh kocek sendiri untuk menghasilkan buku yang kita inginkan.

Mas Brian juga mengatakan bahwa setiap penerbit Indie memiliki ketentuan dan persyaratan bahkan harga yang berbeda dalam menerbitkan sebuah buku. Maka yang sebaiknnya dilakukan adalah memahami betul ketentuan tiap penerbit dan memilih yang cocok dengan kita.

Berikut 4 Penerbit Indie yang bisa membantu peserta Diklat Belajar Menulis Bersama PGRI:

1. Kamila Press milik Cak Imin
2. Penerbit rekanan Bp. R. Brian
3. YPTD
4. Penerbit rekanan Bu Kanjeng

Beliau menjelaskan lebih detail tentang ketentuan dari Penerbit yang menjadi rekanan beliau:

• Naskah dalam bentuk Ms. Word, Ukuran A5, huruf Times New Norman, Spasi 1,5, margin 2 cm semua, dan minimal cetak 10 eksemplar. hal ini dijelaskan di awal karena penerbit tidak melakukan editing naskah.
• Disertai cover ( judul buku dan nama penulis saja), Prakata (Wajib ada ditulis penulis sendiri), kata pengantar dari orang lain (tidak wajib), daftar isi (tanpa nomor halaman), profil penulis, sinopsis (3 paragraf, Masing-masing paragraf 3 kalimat).
• Harga percetaknya sesuai dengan jumlah halaman. Harga Rp. 300.000,- itu akan menghasilkan 2 eksemplar buku dengan ketentuan jumlah halaman tidak lebih dari 130 halaman, jika lebih akan dikenakan biaya tambahan.
• Biaya Ongkir pengiriman dibebankan pada penulis.

Beliau berbagi Tips Dalam Mengedit Naskah:

1. Penulisan kata jangan disingkat-singkat (yg, tdk, blm).
2. Jangan sampai ada tulisan yang salah ketik (Typo).
3. Satu Paragraf jangan berisi terlalu banyak kalimat.
4. Mulailah membiasakan membuat kalimat yang pendek-pendek. Kalimat panjang cenderung akan membingungkan.
5. Setiap bab baru selalu dimulai di halaman baru, jangan digabung dengan bab sebelumnya.

Kesimpulan dipertemuan kesebelas ini adalah

Kemudahan Sudah diberikan Penerbit Indie, Ketentuan penerbit sudah dijelaskan, resume sudah ada, Maka yang dilakukan selanjutnya adalah swaediting dan mengirimkannya ke Penerbit Indie. " Kemauan tinggi dan Visi yang kuat memberikan semangat diri dalam menghasilkan karya buku yang kita inginkan. Ingat Bayangan Tidaklah selalu lebih menyeramkan dari pada Kenyataan."