Belajar Menulis Gelombang 17
- Pertemuan Kedelapan : Rabu, 20 Januari 2021
- Waktu : 19:00 s/d 21:00 WIB
- Pemateri : Mukminin, S.Pd., M.Pd
- Moderator : Bambang Purwanto
- Topik : Tips Menulis dan Menerbitkan Buku ke Penerbit
- Peresume : Thoriq Hidayah, S.Pd.I (thoriqhidayah87@gmail.com)
Kesempatan malam ini dipertemuan kedelapan Belajar Menulis Bersama PGRI, kita kedatangan seorang guru sekaligus penulis dan pemilik penerbit KAMILA PRESS LAMONGAN. Beliau adalah Bp. Mukminin, S.Pd., M.Pd. kelahiran Jombang, Jawa Timur.
Beliau di usianya yang sudah senja namun semangat menulisnya luar biasa. Terbukti baru memulai menulis di usia 55 tahun sudah mampu menerbitkan 2 buku solo dan 8 buku antologi. Berikut hasil karyanya:
Beliau berbagi pengalaman dalam menerbitkan buku. Hal yang diperlukan bagi seorang penulis pemula agar dapat menerbitkan buku, diantaranya:
1. Diperlukan sebuah keberanian dan tekad yg kuat.
Keinginan untuk mempublikasikan tulisan dg harapan berbagi pengalaman. Tanpa niat yang kuat maka tidak akan terbit buku yang diinginkan. Menulis itu bukan karena bakat tetapi karena niat kuat untuk menulis dan terus menulis dan terus berlatih.
2. Berpola pikir bahwa menulis itu mudah.
Jangan berkata menulis itu sulit. Dengan berkata menulis itu mudah maka otomatis pikiran dan hati kita diberi kemudahan. Kalau dibalik menulis itu sulit maka terhentilah pikiran dan hati kita untuk menulis bahkan akan mengalami kebuntuan. "Tulislah apa saja yang kita dengar, kita lihat, kita baca dan kita rasakan."
3. Kenali pasion Anda ( potensi Anda).
Kesukaan dan keahlian anda dalam hal apa ketika anda mau menulis harus dipikirkan. Apakah suka menulis buku bisnis, agama, pendidikan, fiksi ( cerpen, novel, roman, IT, motivasi), dll. Dengan mengenali potensi diri maka akan mempermudah Anda untuk menulis. Sehebat apapun potensi seseorang tanpa diasah dan berlatih terus maka sia-sia. Dengan demikian hendaklah terus berlatih menulis dan menulis.
4. Banyak membaca.
Untuk menjadi penulis buku bisa diperoleh melalui pengalaman dan pengetahuan dengan banyak membaca buku wawasan kita akan bertambah dan tulisan kita akan menjadi buku yang menarik. Membaca bukan berarti hanya membaca buku hardcopy saja akan tetapi juga membaca keadaan/ situasi yang nantinya bisa dijadikan bahan untuk menulis.
Karena kita sibuk dengan banyak pekerjaan maka kita harus pandai membagi waktu. Cara agar kita mampu istiqomah dalam menulis , diantaranya:
- Tulislah, segera ambil hp dan ambil gambar, tulis di hp dengan metode 5W + 1H, atau tulis di buku catatan / kertas atau langsung bicara dg direkam di hp.
- Tentukan waktu yg tepat untuk menulis. Setiap orang tidak Sama, ada yg sempat habis sholat subuh, ada yg sebelum tidur. Terserah kita masing-masing. Kembangkan pokok-pokok tulisan menjadi tulisan yang baik, enak dibaca dengan kalimat pendek, sederhana yang mudah dipahami dan gunakan istilah umum.
- Tampilkan tulisan Anda dg ciri khas gaya sendiri ( trade Mark), Karena setiap orang punya style masing-masing.
- Jangan membatasi jumlah halaman, mengalir saja, tulislah sebanyak-banyaknya. Jangan menulis sambil mengedit. Tulis saja sampai selesai baru kita mengeditnya, sampai benar-benar bagus sesuai dg EYD.
5. Mempelajari bagaimana buku itu bisa sampai diterbitkan.
- Bagaimana membuat cover buku,
- Bagaiman Judul yang menarik perhatian pembaca
- Apa saja yang harus dikirim ke penerbit dari naskah / tulisan kita menjadi buku
Beliau juga berbagi mengenai "Jenis Penerbit dan Bagaimana Sistem Kerjanya". Beliau mengatakan penerbit itu ada dua jenis, yakni: Penerbit Mayor dan Penerbit Indie. Berikut perbedaannya:
1. Jumlah Cetakan di penerbit.
- Penerbit mayor : mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.
- Penerbit indie : hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD ( Print on Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WA grup dll.
- Penerbit mayor : Naskah harus melewati beberapa tahap prosedur sebelum menerbitkan sebuah naskah. Tentu saja, menyambung dari poin yang pertama, penerbit mayor mencetak bukunya secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.
- Penerbit indie : Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan; tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti kami terbitkan. Kami adalah alternatif baru bagi para penulis untuk membukukan tulisannya.
- Penerbit mayor : Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.
- Penerbit indie : kami pun profesional, tapi sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, harus jeli memilih siapa yang akan jadi penerbit Bapak Ibu dan Saudara-saudara. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper ( kertas coklat halus). Kami jaga mutu Cover bagus cerah mengkilat isi buku kertas cokal halus awet ( bookpapar).
- Penerbit mayor : Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.
- Penerbit indie :Tentu berbeda kami akan segera memproses naskah yang kami terima dengan cepat. Dalam hitungan minggu bukumu sudah bisa terbit. Karena memang, kami tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Kami menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga kami tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.
- Penerbit mayor : kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.
- Penerbit indie : umumnya 15-20% dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat fb, Instagram, wa grup, Twitter, status, dll
- Penerbit mayor : Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Seperti yang sudah disebut di atas, penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit.
- Penerbit indie : Berbayar sesuai dg aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yg diterbitkan tidak sama.
Tulislah apa yang kamu dengar, lihat dan rasakan. Wujudkan tulisan itu dalam kenangan sebuah buku yang bermanfaat orang lain. Penerbit Indie ataupun Mayor tidaklah begitu dipermasalahkan, yang terpenting adalah kemauan untuk menulis dan sebuah keinginan kuat dan harapan untuk menjadi sebuah karya buku yang orisinil.
![MENULIS DAN EKSEKUSI PENERBIT](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEixse2DyTSTSm5y123qUlxI-CU9OtQ0-4bq2CqxLQrv5B5MCy7X9EjZhtAOhk_gLohuUxmGUWh4f89sdU4errZi_Y8w_MVDZrY298Bryl7dw2UPr0QyimwhS5d_JUjWNBzNvz0G7-6uWQM/s72-w400-c-h400/WhatsApp+Image+2021-01-20+at+16.13.52.jpeg)
mantap pak, keren, komplit, enak dibacanya. semangat berkarya, semangat menginspirasi
BalasHapusmatur suwun supportnya pak hadi...salam literasi
HapusTetima kasih lenkap mantab. Lanjut
BalasHapusNuwun cak sampun singgah
Hapusblognya keren pak.. ajarin dong
BalasHapusSiap. Sebisanya pak amir. Hanya pemula ini. Ttp semangat
HapusLuar biasa Bapak, sistematis dan enak dibaca.
BalasHapusSalam literasi.
Suwun bunda
HapusLuar biasa, blognya bagus..
BalasHapusTerima kasih untuk semangatnya pak dadang
HapusUdah cakep deh. Lengkap dan sempurna tulisannya. Lanjutkan 👍🙏
BalasHapusGurunya pak nana niki. He3
HapusMasya Allah, resumenya lengkap, rapi, dan sistematis. Lanjut Pak Thoriq.
BalasHapusSemangat selalu pokoknya bu muji. Terima kasih buat supportnya
Hapus