Guru Pembelajar = Guru Penulis = Guru Blogger

Belajar Menulis Gelombang 17

• Pertemuan Keenam : Jum'at, 15 Januari 2021
• Waktu : 19:00 s/d 21:00 WIB
• Pemateri : Theresia Sri Rahayu, S.Pd.SD
• Moderator : Sucipto Ardi
• Topik : Blog Sebagai Identitas Digital Bagi Guru Milenial
• Peresume : Thoriq Hidayah, S.Pd.I (thoriqhidayah87@gmail.com)

Malam ini Diklat Belajar Menulis Bersama Om Jay melalui Whats App Group (WAG) kedatangan seorang narasumber yang begitu banyak prestasi di bidang pendidikan, baik berbagai kejuaraan tingkat daerah maupun nasional. Beliau adalah Ibu Theresia Sri Rahayu, S.Pd.SD.

Beliau menyampaikan keinginannya, bahwa beliau ingin menjadi seorang guru penulis dan guru blogger. Beliau banyak mengisi blog pribadinya dengan hal - hal yang beliau rasakan, peristiwa yg dialami bahkan terkait tugas sebagai guru di sekolah seperti: pembuatan materi Belajar Dari Rumah (BDR), langkah - langkah melakukan penilaian, dll.

Beliau juga mengatakan bahwa blog pribadi merupakan identitas pribadi yang dimiliki oleh seseorang di dunia digital. beliau bercerita dan memposisikan dirinya di blog sebagai seorang guru yang berbagi ilmu dan informasi kepada muridnya, dalam hal ini adalah pembaca.

Di Abad 21 ini, seorang guru harus mampu menguasai kompetensi digital. Kenapa hal itu harus dimiliki?. Guru sekarang hidup di zaman serba digital, dan muridnya pun juga murid milenial sehingga guru sekarang haruslah mampu menguasai kompetensi digital agar proses pembelajaran menjadi menyenangkan dan tujuan pembelajaranpun dapat tercapai.

Membuat konten digital hendaklah yang menarik dan berkualitas karena itu merupakan isi dari identitas diri kita di dunia digital. Berikut Tips Membuat Konten Blog yang Menarik dan Berkualitas, yang beliau sampaikan:

1. Hindari plagiasi (Buatlah konten yang orisinil).
2. Mudah dipahami dan diterapkan.
3. Tulisan konten singkat, padat dan jelas.
4. Kombinasikan tulisan dengan gambar atau video.
5. Buatlah konten yang up to date.
6. No Hoax (Saring sebelum Sharing).
7. Ciptakanlah Engaging content.
8. Lakukanlah Swaediting untuk menghindari typo.

Beliau juga menuturkan bahwa dimasa pandemi Covid-19 ini, blog pribadi dapat berfungsi sebagai pendukung pembelajaran. Caranya dengan memaksimalkan potensi blog yang dimiliki sebagai media pembelajaran. Langkah awal yakni melakukan sosialisasi kepada siswa dan orang tua terkait pembelajaran melalui blog agar mereka mengerti dan paham akan pentingnya belajar melalui dunia digital atau online. Selanjutnya merancang RPP daring atau kombinasi yang di dalamnya terdapat aktivitas pembelajaran di mana siswa dapat mengakses sumber belajar yang sudah disediakan guru di dalam blog. Materi mengacu pada KD, Indikator dan tujuan pembelajaran kemudian menerapkan model pembelajaran inovatif, salah satunya dengan Blended Learning. Teknisnya: 

• Menulis materi pembelajaran.
• memasukkan link video, link latihan soal, dan semua terkait pembelajaran ke dalam blog yang dimiliki.
• Membagikan link blog tersebut kepada siswa di kelas kita masing-masing.

Kesimpulan dari pertemuan kali ini adalah Buatlah blog pribadi yang merupakan identitas digital kita sebagai guru milenial. Buatlah blog yang dimiliki menjadi ramai dan dikenal dengan cara membuat konten yang menarik dan berkualitas. Gunakan blog pribadi juga sebagai wadah belajar bersama murid dalam menunjang ketercapaian Tujuan Belajar.