![]() |
Diklat Belajar Menulis Bersama Bp. Wijaya Kusumah, M.Pd |
Belajar Menulis Gelombang 17
- Pertemuan Pertama : Senin, 4 Januari 2021
- Waktu : 19:00 s/d 21:00 WIB
- Pemateri : Wijaya Kusumah, M.Pd
- Moderator : Aam Nurhasanah, S.Pd
- Topik : Pengalaman Menulis Bp. Wijaya Kusumah
- Peresume : Thoriq Hidayah, S.Pd.I (thoriqhidayah87@gmail.com)
Malam Kemarin menjadi momen spesial bagi saya, karena diwaktu itu saya pertama kali mengikuti kelas diklat belajar menulis blog gelombang 17 bersama Bp. Wijaya Kusumah, M.Pd. Beliau adalah seorang motivator, trainer, guru blogger Indonesia, founder KSGN, founder kelas menulis PGRI, guru TIK di SMP Labschool Jakarta, sekaligus penulis buku.
Dalam pertemuan pertama Beliau berbagi kepada peserta tentang pengalamannya menulis di blog. Beliau bercerita bahwasannya keinginan kuatnya menulis diawali karena kepunyaannya blog pribadi di internet. Adanya media blog membuat beliau memiliki komitmen untuk menulis setiap harinya.
Beliau merasakan ada kenikmatan tersendiri ketika menulis, ada yang hilang ketika sehari tidak menulis. Beliau juga haus menjadi seorang produsen informasi pengetahuan. Beliau berharap bahwa informasi ataupun pengetahuan yang dimilikinya juga harus dimiliki oleh orang lain melalui berbagi/sharing melalui blog pribadinya.
Beliau berbagi Tips Agar Istiqomah dan Mahir Dalam Menulis, diantaranya:
1. Menggunakan waktu luang untuk menulis.
Menulis bisa dimana saja dan kapan saja. Beliau mengutarakan menggunakan waktu sela yang padat dalam menulis, Baik ketika menunggu jeda adzan sholat ataupun disela waktu dijadwalnya yang padat. Beliau melakukan rutinitas ini semenjak 13 tahun yang lalu.
2. Menambah wawasan melalui membaca.
Menulis merupakan penuangan dari pikiran dari pengalaman yang telah dilaluinya, baik melalui membaca ataupun sesuatu yang telah beliau alami sendiri. Beliau mengatakan banyak membaca terlebih dahulu kemudian baru menuangkannya dalam tulisan di blog pribadinya.
3. Jangan ragu dan takut dalan menuangkan pikiran dalam tulisan.
Beliau juga berpesan bahwa Menulis dan membaca adalah dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Menulis berawal dari banyak membaca begitu juga sebaliknya ketika sebuah tulisan sudah selesai maka mengedit tulisan melalui membacanya terkebih dahulu. " Jangan ragu dan jangan takut salah untuk menulis karena Teruslah menulis, karena dengan menulis anda akan melatih otak, mata, dan bibir anda agar bersinergi dengan kedua tangan anda. Bila otak, mata, bibir, dan tangan sudah menyatu, maka akan terlahirlah tulisan yang bermutu. Tulisan yang bermutu akan menarik hati setiap orang yang membacanya.
4. Memantapkan hati agar dalam sehari tidak lepas dari menulis.
Beliau memberikan sebuah motto, "Tiada Hari Tanpa Menulis ." Beliau juga memberikan perumpamaan, apabila dalam sehari kita menulis 1satu lembar atau satu halama, maka bisa dibayangkan dalam sebulan maka akan menjadi 30 halaman. Kegiatan itu jika dilakukan secara rutin dan dikumpulkan dalam setahun maka tulisan tersebut bisa menjadi sebuah buku.
Perumpamaan yang menurut saya sangat benar sekali dan cocok dengan penggambaran diri dengan kegiatan seseorang yang tidak lepas dari rutinitas keseharian. Bahwa manusia tidak lepas dari kegiatan sehari-hari, akan tetapi kita harus meluangkan waktu sejenak untuk menulis. Waktu yang sedikit itu tak terasa akan menjadi sebuah hal yang besar dengan lahirnya sebuah buku dari tulisan-tulisan kita.
5. Membudayakan menulis disela keseharian yang padat.
Budaya menulis haruslah diterapkan pada diri. Sebuah budaya tercipta dari sebuah kegiatan yang rutin atau berulang-ulang, sebagai contoh menulis satu lembar atau satu halaman sebelum tidur. Jangan biarkan blog sepi akan tulisan, buatlah kreativitas diri muncul dalam blog sehingga dikenal sebagai seorang penulis terkenal.
Penulis terkenal tidak lahir dari satu atau dua tulisan akan tetapi lahir dari sebuah proses menulis. Menulis yang baik berawal dari penuangan pikiran yang benar dan enak dibaca. Proses editing dalam menulis perlu dilakukan agar tulisan menjadi tulisan yang baik dan enak dibaca. Menulis juga harus dilakukan dalam bidang yang disukai dan menarik hati, karena manulis sesuatu yang tidak disukai bagaikan memasak sayur tanpa garam.
6. Menghindari sifat malas.
Menulis dan membaca juga harus mengesampingkan rasa malas, Penulis tidak akan menjadi seorang penulis terkenal yang tak rajin membaca dan menulis. Berlatih terus dalam menulis sehingga mampu memiliki jam terbang yang tinggi dalam menulis. Tak ada orang yang pandai menulis selain berlatih dan berlatih. Menulis setiap hari dengan hati. Bila hati bertemu dengan hati, maka hati penulis dan pembaca akan menyatu.
7. Memotivasi diri dengan menetapkan tujuan menulis.
Beliau juga berbagi tentang menulis dari blog yang gratis hingga blog yang berbayar. Menulis juga mampu memberikan penghasilan, yang mana bila kita menggunakan domain yang berbayar maka akan menghasilkan investasi yang berlebih dibandingkan yang gratis.
Beliau juga bercerita tentang prestasi beliau dalam hal menulis. Tahun 2017, menjadi pemenang ketiga Lomba Inovasi Pembelajaran tingkat nasional kemdikbud dan mendapatkan hadiah belajar ke negara china di tahun 2019, hasilnya saya bukukan dalam buku Melejitkan keterampilan menulis siswa melalui buku fiksi dan non fiksi.
Demikian materi resume yang saya buat di pertemuan pertama dalam mengikuti diklat Belajar Menulis Gelombang 17. Semoga apa yang tulis ini mampu memberikan ghiroh atau semangat bagi kita dalam hal menulis. Aamiin...Aamiin Ya Rabbal'alamiin.
![Tips Agar Istiqomah dan Mahir Dalam Menulis](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhaNhwX9FGQhLkyanHIITmIfe1otu_BUt4KPGfhsNUILlQF5hCginuF8GuviSc8tVH_JTG7gAkUgR8uU0sEcz7FgUAMQE3FFifAl7CTNE3Bo31FFZqM4QxlP1hoBaHG1caJWW_Z-sFnD8Y/s72-w400-c-h400/WhatsApp+Image+2021-01-04+at+19.09.49.jpeg)
tulisan yang keren, mudah dipahami, enak dibacanya. semnagat berkarya, semangat menginspirasi
BalasHapusKeren blognya pak
BalasHapusTerima kasih sudah menuliskan mantra ajaib omjay yaitu menulislah setiap hari dan buktikan apa yang terjadi.
BalasHapus