Kenangan Sahabat Pena

 

 Belajar Menulis Gelombang 17

  • Pertemuan Ketigabelas : Senin, 01 Februari 2021
  • Waktu : 19:00 s/d 21:00 WIB
  • Pemateri : Dedi Dwitagama
  • Moderator : Aam Nurhasanah
  • Topik : Komitmen Menulis di Blog
  • Peresume : Thoriq Hidayah, S.Pd.I (thoriqhidayah87@gmail.com)

Malam itu begitu dingin, jaket tebal kupakai sembari menatap depan laptop guna mengikuti Diklat Belajar Menulis pertemuan ke-13. Ada yang berbeda di malam itu, karena ada kabar duka yang menyelimuti seluruh khalayak guru di Nusantara. Beliau adalah Bp. Sahiri Hermawan, S.H, M.H. Seorang mantan Ketua PGRI Jabar, mantan Ketua PB PGRI, mantan Sekjen PB PGRI telah dipanggil illahi kembali kepangkuan Allah SWT.


Diklat malam itu diisi sendiri oleh om Jay (Sapaan Bp. Wijaya Kusumah, M.Pd), karena Bp. Dedi Dwitagama berhalangan hadir. Beliau Berbagi kisah yang dialaminya tentang sosok sahabat yang mempunyai arti dan memberikan banyak pelajaran bagi kita semua. Sahabat yang sama-sama menyukai dunia tulis menulis di BLOG, seorang youtuber dan aktif di media sosial.

Namun sahabat ini telah tiada, menghadap Allah SWT tepat pada tanggal 1 Januari 2021. Beliau bernama Bang Dian Kelana. Sosok yang semangat, ceria dan suka berbagi dengan tulisannya.

Ada Kenangan yang patut kita ambil dari sifat-sifat beliau, diantaranya:

1. Semangat, Percaya Diri dan Pantang Menyerah.

Bang Dian Kelana walaupun hanya tamatan Sekolah Dasar namun tidak menyurutkan beliau untuk dapat tampil percaya diri dihadapan orang lain. Beliau belajar secara otodidak tentang Blog, Youtube ataupun media sosial yang lain. Beliau di usianya yang sudah tidak muda tetap semangat dalam menulis hingga lahirlah satu buku dari hasil coretan penanya.

2. Suka Berbagi.

Beliau banyak berbagi artikel-artikel yang ditulisnya di dunia Blog, diantaranya yang berjudul: Bagaimana Posting di Blog YPTD. Beliau juga kerap menjadi narasumber dalam diklat menulis. Keyakinan menjawab:"SIAP" setiap ada pertanyaan apakah Bapak bersedia menjadi pembicara di WAG (Whats App Group)? selalu keluar dari lisan beliau.

3. Menjadi Manusia yang Bermanfaat.

Beliau selalu menyelipkan setiap ucapannya, semoga setiap apa yang saya tulis dan saya bagi bisa bermanfaat bagi orang lain. Apa yang saya lakukan menjadi amalan dunia dan akhirat. Subhanallah sungguh mulia ucapan beliau.

Tak terasa sayapun larut dalam kesedihan. Semoga mereka mendapatkan Rahmat dari Allah SWT dan diberikan tempat terbaik di Sisi-Nya. Aamiin.

Kesimpulan di malam itu adalah:

Jadilah seorang yang beramal untuk kedua kehidupan, yakni alam dunia dan akhirat. Bermanfaatlah bagi orang lain karena sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi sesama. Goreskan penamu, bagikan tulisanmu semoga itu menjadi amal ladang ibadahmu. Semua hanya mengharap Ridho. Allah SWT.......(RIP Rest in Peace Bp.Sahiri Hermawan dan Bang Dian Kelana)



Kenangan Sahabat Pena Kenangan Sahabat Pena Reviewed by ThoriQ HidayaH's BLOG on 2/02/2021 11:07:00 PM Rating: 5

4 komentar:

Perhatian:
Kami sangat menghargai setiap komentar yang anda berikan, akan tetapi demi kebaikan bersama silakan menuliskan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan. Terima Kasih


Diberdayakan oleh Blogger.
Red Pointer