SUKSES MENULIS DALAM SEMINGGU

 

Belajar Menulis Gelombang 17

• Pertemuan Ke-Sembilanbelas : Senin, 15 Februari 2021
• Waktu : 19:00 s/d 21:00 WIB
• Pemateri : Prof. Richardus Eko Indrajit
• Moderator : Aam Nurhasanah
• Topik : Kiat Menulis Buku Dalam Seminggu
• Peresume : Thoriq Hidayah, S.Pd.I (thoriqhidayah87@gmail.com)

Malam ini begitu sangat berat bagi saya untuk tetap menuliskan hasil resume pertemuan ke-19 Diklat Belajar Menulis Bersama PGRI melalui WAG. Kami hari senin, 15 Februari 2021 kedatangan seorang tamu istimewa yang memiliki nama besar di kancah akademisi pendidikan, teknologi. Aktif pula sebagai seorang pendidik dan menjadi pengurus besar PGRI. Beliau adalah Prof. Richardus Eko Indrajit.

Beliau berbagi bagaimana melakukan hal yang mustahil dalam menulis, yakni membuat buku dalam seminggu. "Sesuatu tidak ada yang mustahil, seseorang yang banyak bicara tentukan banyak pula bahan yang bisa dituliskan. Kebanyakan orang suka dengan obrolan mulut, akan tetapi sangat sedikit yang mampu menuangkannya dalam sebuah tulisan yang akhirnya menjadi sebuah buku.

Pria kelahiran Jakarta ini mengatakan Cara ampuh untuk bisa membuat buku:

1. Kebiasaan menulis setiap hari.

Gunakanlah setiap waktu luang yang ada dalam sehari untuk menulis, minimal satu lembar. Sebagaimana Om Jay bilang: "Menulislah setiap hari, dan buktikan apa yang terjadi." Melakukan sebuah hal yang sederhana dengan cara mengisi waktu selang dan menuliskan apa yang telah dilalui selama hari ini menjadi contoh mudah yang dapat diterapkan.

Ketika mau tidur, santai di sore hari ataupun duduk santai di pagi hari menjadi momen waktu yang bisa digunakan untuk mewujudkan tulisan anda. Membuat target awal yang ringan adalah kunci untuk memulai sebuah hal yang baru dalam menulis.

2. Menulis hal yang disukai.

Menulislah pada bidang yang disukai, jangan menulis pada hal yang dibenci karena hal ini akan mempengaruhi kemauan untuk menulis. Bisa menulis dalam hal hobi, makanan, teknologi, atau hal lain yang mana bidang ini anda sukai dan diinginkan.

3. Tingkatkan proporsi menulis.

Setelah anda nyaman dengan menulis maka cobalah anda menaikkan proporsi menulis. Awal menulis sehari hanya satu lembar maka hari berikutnya naikkan menjadi dua lembar. Begitu seterusnya hingga anda bisa merasakan seolah-olah anda hanya diberikan waktu sedikit sebelum anda meninggal. Pastilah dalam sehari 24 jam anda pasti dapat menghasilkan sebuah karya buku.

4. Tanamkan Mindset menulis untuk kebahagiaan.

Menulis tidak saja hanya untuk publikasi. Menulis bisa bertujuan untuk memberikan nasehat, menyatakan cinta, memberikan perbaikan hubungan ataupun lainnya. Intinya adalah menulislah agar anda bahagia dan bisa berdampak bagi sekeliling anda.

5. Atasi hambatan diri.

Hambatan terberat dalam menulis adalah diri sendiri. Kenapa??? karena rasa malas ataupun kegundahan menjadi alasan terberat bagi seorang penulis. Bisa juga karena kepadatan waktu, yang menyebabkan anda tidak mampu menyempatkan untuk menulis.

Atasi dengan mengatur waktu, bangkitkan semangat dan buatlah visi atau prinsip sebelum anda menulis. Hal itu akan mampu menguatkan diri untuk menulis.

Diakhir sesi beliau mengingatkan, mambuat sebuah buku diperlukan kegilaan dan manajemen waktu. Kenapa? karena semakin anda gila untuk menghasilkan sebuah buku maka akan semakin besar pula untuk bisa menyelesaikan tulisan-tulisan anda.

Kepadatan hidup bukanlah penghambat karena semua bisa diatur dan dikomunikasikan. Gunakan waktu semaksimal mungkin hingga anda menghasilkan buku yang anda harapkan.

Kesimpulan dipertemuan malam itu adalah:

Membuat buku memerlukan sebuah konsistensi menulis dan managemen waktu. Jangan mau untuk diatur waktu, tapi aturlah waktu sehingga anda mampu untuk menghasilkan sesuatu(Buku)