Naskah Lirikan Penerbit Mayor

Belajar Menulis Gelombang 17

  • Pertemuan Ke-Delapanbelas : Jum'at, 12 Februari 2021
  • Waktu : 19:00 s/d 21:00 WIB
  • Pemateri : Joko Irawan Mumpuni
  • Moderator : Bambang Purwanto
  • Topik : Menulis buku yang diterima penerbit.
  • Peresume : Thoriq Hidayah, S.Pd.I (thoriqhidayah87@gmail.com)

Malam ini kita kedatangan tamu penting, beliau seorang direktur pemasaran Penerbit Andi Offset. Seorang Ketua I IKAPI Daerah Istimewa Yogyakarta, Anggota Dewan Pertimbangan DIY, Penulis dan assesor  Buku BNSP. Beliau bernama Joko Irwan Mumpuni.

Beliau mengawali materi dengan memberikan slide pertama, menanyakan pada diri diposisi manakah kita sekarang dalam hal menulis?


Jika kita sudah berada di puncak maka jelas kita telah siap secara penuh dan semangat untuk menerbitkan sebuah buku, akan tetapi bila kita masih berada pada posisi paling bawah maka hendaklah kita mengawali diri dengan memacu semangat diri untuk mau menulis.

Ekosistem Penerbitan

Lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa satu buku yang terbit telah menunjukkkan adanya sebuah kerja sama diantara stake holder yang begitu kompleks, diantaranya dari penulis, editor, pabrik kertas, percetakan, pemasaran, pembaca dan lain sebagainya.

Apabila kita sederhanakan hubungan yang kompleks ini maka sebenarnya hanya terbagi menjadi 4 hal, sebagaimana gambar berikut:

  1. Penulis sebagai produsen sebuah produk.
  2. Penerbit sebagai supplier produk.
  3. Penyalur sebagai pemasaran langsung dengan konsumen.
  4. Konsumen sebagai konsumen produk.

Dari bagan diatas maka perlu diketahui bahwa seorang penulis memiliki kaitan erat dengan penerbit. Katakanlah satu produk buku akan memberikan manfaat bagi banyak pihak, terkhususnya penerbit yang keuntungannya lebih besar. Sementara dari penulis mendapatkan royalti sebesar 10 % dari penjualan.

Hasil riset Unesco tahun 2016 menunjukkan tingkat literasi di indonesia sangat rendah, yakni peringkat 3 dari bawah di bagian Asia Tenggara. Hal itu disebabkan oleh:

  1. Minat baca yang berkurang.
  2. Minat menulis yang kurang.
  3. Apresiasi Hak Cipta yang minim.

Proses Naskah Menjadi Buku

  1. Naskah kirim ke penerbit.
  2. Naskah dipelajari untuk kemungkinan diterbitkan. (Kemungkinan ditolak atau diterima), Jika ditolak dikembalikan pada penulis dan bila diterima maka akan keluar SPP (Surat Perjanjian Penerbitan).
  3. Penerbit melakukan editing.

Bagaimana memilih Penerbit yang baik? maka pilihlah penerbit yang:

  1. Memiliki jaringan yang luas, yakni jaringan berskala Nasional.
  2. Kejujuran penerbit dalam pembayaran royalti.
  3. Visi dan Misi yang jelas.
  4. Keberanian mencetak buku dalam jumlah eksemplar.

Jangan memilih penerbit yang hanya menjadi broker naskah, memanfaatkan naskah kita dengan membayar murah, kemudian mereka bekerja sama dengan penerbit lain untuk mendapatkan keuntungan lebih.

Pramoedya Anata Toer Mengatakan: "Tahukah kau kenapa aku menyayangimu lebih dari siapapun? Karena kau menulis, Suaramu takkan padam ditelan angin, akan abadi sampai jauh, jauh di kemudian hari."

Keuntungan yang diperoleh dari penulis jika tulisannya diterbitkan oleh penerbit yang Profesional:

  1. Kepuasan batin dalam mengekspresikan diri.
  2. Reputasi akan baik.
  3. Karir yang meningkat.
  4. Finansial yang didapat. 

Bagaimana Naskah itu diterima atau ditolak?

Berikut komposisi sebuah penerbit dalam memilih sebuah naskah yang dipilih untuk diterbitkan:

  1. Editorial: 10%
  2. Potensi Peluang Pasar: 50%
  3. Keilmuan: 30%
  4. Reputasi Penulis: 10%

Penerbit akan memilih reputasi penulis yang baik dan tema yang menarik pula. Sebagai seorang pemula hendaklah menulis tema naskah yang menarik karena belum memiliki reputasi nama yang baik. Berikut cara bagaimana penerbit itu mengecek dari kepopuleran tema ataupun reputasi seorang penulis:

1. Google Trend

Cara mengecek sebuah tema itu populer di pasaran, maka dengan mengecek melalui google trend. melalui aplikasi tersebut maka akan tahu seberapa besar trend naskah yang kita buat, Seberapa besar peluang naskah kita diterima penerbit profesional.

2. Megashift atau Perubahan Besar 

Selain melalui google trend, ada perubahan sikap konsumen indonesia, yang dibagi 4 megashift atau perubahan besar:

  • Empatik society
  • Go Virtual
  • Perubahan Bottom Of Pyramid
  • Stay At Home.

Setelah masa pandemi ini akan hilang 40 jenis bidang pekerjaan, seperti: Kasir di depan bank, accounting ataupun masih banyak lagi, yang nantinya akan digantikan dengan perangkat lunak atau sebuah system. Tetapi juga akan muncul pekerjaan jenis baru seperti: Youtuber, Vloger dan sebagainya.

3. Google Cendekia atau google Schooler.

Seorang penulis dimasa sekarang tulisannya haruslah sudah dikenal didunia maya. Penerbit andi mensyaratkan, disitasi minimal 2000 yang diteruskan oleh orang. Disitasi adalah cara kita memberitahu pembaca bahwa bagian-bagian tertentu dari tulisan kita berasal dari sumber yang ditulis penulis lain. Tujuan dilakukannya sitasi untuk menjunjung kejujuran akademik/intelektual dan menghindari plagiarisme.

Kwadran Kategori Naskah

Seorang penulis pemula hendaklah memilih market yang lebar dan lifecycle yang pendek. Hal ini dilakukan karena para penulis senior tidak melirik hal ini, mereka lebih menyukai market yang lebar dan lifecycle yang panjang. Penulis pemuda memilih juga lifecycle yang pendek dengan harapan yang terpenting naskah dapat diterbitkan oleh penerbit mayor.

Maksud dari market lebar adalah banyak konsumen yang membutuhkan buku tersebut sedangkan lifecycle yang panjang adalah buku tidak diperlukan revisi tiap tahunnya.

Setiap penerbit memiliki gaya selingkung yang berbeda-beda, di Penerbit andi semua karakteristik gaya selingkung dipakai. akan tetapi untuk penulisan gaya pengutipan dan daftar pustaka haruslah konsisten. perlu diketahui Gaya Selingkung adalah pedoman, cara, atau gaya penulisan yang berlaku di lingkungan sebuah media.

KWADRAN KATEGORI PENULIS

Sebuah penerbit akan mencari seorang penulis yang idealis-industrialis. Penulis idealis adalah penulis yang tidak mementingkan uang atau hasil dari tulisannya, akan tetapi penulis tipe industrialis adalah penulis yang mementingkan uang atau hasil yang diperoleh dari tulisannya.

Penulis idealis-industrialis adalah penulis yang memperhatikan keseimbangan antara kesempurnaan karya dan produktifitas, dengan kata lain 50% juga mementingkan hasil karya tulisannya 50% juga mementingkan hasil finansial. 

Cara Mengirimkan Naskah ke Penerbit

  1. Cetak naskah lengkap
  2. Sertakan biodata diri
  3. Sertakan diskripsi segmentasi pasar yang diraih
  4. Masukkan ke amplop dan kirim ke penerbit 
  5. Tunggu hasil (diterima atau ditolak)

Di akhir sesi beliau menyematkan sebuah untaian kata mutiara dari ulama besar Imam Al Ghozali: "Bila kau bukan anak raja juga bukan anak ulama besar, maka menulislah."

Pramoedya Ananta Toer: "Orang boleh pandai setinggi langit,tapi selama orang tak menulis ia akan hilang di dalam masyarakat dan sejarah."

Kesimpulan dipertemuan malam itu adalah
Seorang penulis pemula hendaklah memperhatikan 4 hal agar naskah dilirik oleh penerbit mayor: Tema yang menarik, perhatikan segmen pasar terkini, lifecycle yang pendek dan menjadilah penulis yang idealis agar memiliki reputasi yang baik dan dikenal pembaca.



 

Naskah Lirikan Penerbit Mayor Naskah Lirikan Penerbit Mayor Reviewed by ThoriQ HidayaH's BLOG on 2/14/2021 05:24:00 AM Rating: 5

5 komentar:

Perhatian:
Kami sangat menghargai setiap komentar yang anda berikan, akan tetapi demi kebaikan bersama silakan menuliskan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan. Terima Kasih


Diberdayakan oleh Blogger.
Red Pointer