A.
Pengertian
asmaulhusna
Asmaul husna menurut ibnu Hazm : asmaul husna secara
bahasa berasal dari 2 kata yakni asma yang berarti nama-nama bermakna jamak
atau lebih dari 2, sedangkan husna berarti baik. Secara istilah asmaul husna
berarti nama-nama baik atau mulia atau agung yang dimiliki Allah yang berjumlah
99. Menunjukkan sifat-sifat, keagungan dan kemuliaan yang dimiliki Allah SWT.
Menurut ulama al-Asha'irah (Imam Abu al-Hasan
al-Ash'ar) mengatakan: Allah SWT mempunyai nama-nama yang baik. Fakhr al-Din
al-Razi (m. 604H) menjelaskan bahawa kalimah al-husna merupakan ta'nlth bagi
kalimah al-ahsan sebagaimana kalimahal-kubra dan al-sughra. Jadi, al-Asmaul-Husna
merujuk kepada makna-makna yang baik kerana sifat-sifat yang paling sempurna,
teragung dan tertinggi ialah sifat-sifat Allah SWT. Ia juga merujuk kepada
sifat-sifat yang baik yakni sifat-sifat keesaan, keagungan, kemuliaan,
keihsanan dan sifat yang tiada persamaan dengan sifat-sifat makhluk-Nya.
Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad
Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah mengatakan asmaul
husna adalah nama-nama yang paling baik untuk menunjukkan kebaikan dan
kemuliaan Pemilik nama , seperti Maha Menyyangi, Maha berkuasa, Maha
Mengetahui, Maha Bijaksana, Maha Perkasa, dan lain sebagainya.
Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili,
pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah menafsirkan asmaul husna adalah nama-nama
yang baik yang menunjukkan kesempurnaan dan kemuliaan sifat-Nya. Seperti Maha
Pengampun, Maha Penyayang, Maha Mengetahui, dan Maha Kuasa.
B.
Asmaulhusna
Al Malik
Dosen Pascasarjana
FITK UIN Syarif Hidayatullah, Muhbib Abdul Wahab melansir dari Majalah SM Edisi
1 Tahun 2018, menjelaskan sebutkan arti Al Malik adalah raja atau penguasa
(dibaca pendek mim-nya, bukan Malik).
Dalam buku berjudul Al Aqaid
Al Islamiyah oleh Sayyid Sabiq, sebutkan arti Al Malik adalah Maha Merajai,
mengatur kerajaan-Nya sesuai dengan kehendak-Nya sendiri. Asmaul husna Al Malik
adalah sifat pemimpin yang mempunyai kekuasaan atau otoritas tertinggi untuk
mengendalikan segala sesuatu.
Selain itu, dalam buku
berjudul Akidah Akhlak oleh Subkhiatin Noor, mengimani Asmaul Husna sebutkan
arti Al Malik adalah Maha Merajai yang seorang hamba, manusia harus bersikap
rendah hati, tidak sombong, tidak semena-mena, tidak angkuh dengan kekuasaan
yang bersifat semu dan sementara.
Hal yang sama dipaparkan oleh
Abdul Wahab, segala perbuatan dan kekuasaan Al Malik artinya Maha Kuasa tidak
ada yang memintai pertanggungjawaban. Asmaul husna Al Malik artinya tidak
dikecam dan dicacimaki atas segala perbuatan dan kebijaksanaan-Nya.
C. Asmaulhusna Al Aziz
Menurut Tafsir Ekonomi Kontemporer karya Abdul Wahid
dan Nashr Akbar, Al Aziz memiliki dua arti, yakni pertama Maha Perkasa dan Maha
Mulia, dari kata dasar kuat, keras dan menang. Kesimpulannya, Allah adalah dzat
yang Maha Kuat dan Maha Perkasa serta mengalahkan segala sesuatu. Kedua,
Kemuliaan. Allah adalah dzat yang Maha Mulia.
Ibnul Qoyyim rahimahullah berkata, “Al-'Izzah mengandung tiga hal:
- Mulia dengan kekuatan, makna ini ditunjukkan oleh asma Allah Al-Qowwi dan Al-Matiin.
- Mulia dengan kekokohan, Dia adalah Allah Zat Yang Maha Kaya. Dia tidak membutuhkan seorangpun dan tidak seorangpun yang mampu memberikan kemudharataan bagi-Nya atau memberikan manfaat kepada-Nya, Dia-lah Allah Yang Maha Kuasa memberikan manfaat dan mudharat, yang memberi dan mencegah.
- Mulia karena Dia mampu menundukkan segala sesuatu, mengalahkan segala hal, semuanya tunduk pada Allah SWT dan takluk pada kebesaran-Nya, pasrah pada semua kehendak-Nya, tidak ada sesuatu apapun yang bergerak di alam ini kecuali dengan kekuasaan dan kekuatan Allah SWT (Mausu'ah Nadhratun Na'im : 7/2821-2822).
D.
Asmaulhusna
Al Quddus
Melansir dari laman resmi Al-Quran
Indonesia, pada Jumat (18/2/2022) asmaul husna Al-Quddus artinya
berasal dari akar kata q-d-s dalam bahasa Arab klasik sebagai: yang suci,
bersih, tanpa noda yang jauh dari segala bentuk kotoran atau ketidaksempurnaan
menjadi suci, keramat, sakral.
dalam buku berjudul Al Asma Al
Husna, Mengenal Nama-Nama Allah oleh M. Quraish Shihab,
menjelaskan asmaul husna Al-Quddus artinya menunjukkan kesempurnaan
kerajaan-Nya sekaligus menampik adanya kesalahan dan kekejaman dari-Nya.
Dalam buku berjudul 99 Langkah
Menuju Berkah oleh Febriana Arisha, ditegaskan asmaul husna
Al-Quddus artinya Yang Maha Suci bisa dijadikan sebagai wirid untuk
menyembuhkan penyakit.
E. Asmaulhusna As Salam
As-Salam
juga dapat diartikan sebagai Maha Pemberi Keselamatan bagi makhluk-Nya,
sebagaimana yang dikutip dari buku 99 Kisah Asmaul Husna untuk Membangun
Karakter Anak karya Syafi'ie el-Bantanie, Allah sebagai Dzat yang memberi
kedamaian dan ketenteraman. Pun Allah pula yang melindungi hamba-Nya bagi yang
selalu memohon perlindungan kepada-Nya.
As
Salam menurut Ibnu Qayyim RA bahwasannya jika engkau memerhatikan setiap
sifat-sifat Allah yang sempurna, maka engkau akan dapati setiap sifat Allah
selalu selamat dari hal-hal yang bertentangan dengan sifat tersebut.
Imam Al-Qusyairi dalam
karyanya At-Tahbir fi Tadzkir Syarh Asmaillah Al-Husna (Juz, 1 Hlm.
18) menjelaskan bahwa As-Salam memiliki beberapa makna. Di antaranya
As-Salam mempunyai makna Allah maha selamat dari segala aib, dan kekurangan,
dikarenakan kesempurnaan dzat Allah, sifat Allah, dan perbuatan-perbuatan-Nya.
kedua, As-Salam juga
mempunyai makna Dzu As-Salam ( yang mempunyai keselamatan).
Dalam artian Allah pemberi keselamatan bagi hamba-hamba-Nya. Allah
berfirman:Artinya: “Kami berfirman, hai api menjadi dinginlah, dan menjadi
keselamatanlah bagi Ibrahim.” (QS. Al-Anbiya: 69)
Ketiga, ulama menyatakan, As-Salam mempunyai makna Allah menyelamatkan orang-orang mukmin dari siksaan-Nya. Oleh karena itu, kita sebagai orang mukmin wajib untuk meminta keselamatan hanya kepada Allah SWT. Karena segala keselamatan hanyalah bersumber dari-Nya.
Asmaulhusna Al Mu’min
Dalam
bahasa Arab, lafal Al Mu’min berasal dari kata Amina (أمن ) yang berarti percaya, membenarkan, menenangkan hati, dan memberi rasa
aman. Asmaul Husna Al Mu’min dapat diartikan bahwa Allah SWT
adalah satu-satunya Zat yang dapat memberikan rasa aman dan ketenangan kepada
seluruh makhluk-Nya.
Mengutip dari buku Rahasia keajaiban asmaul husna oleh
Syafi’i al bantani al mu’min berasal dari kata ”amina” yang berarti pembenaran,
ketenangan hati dan perasaan aman. Sehingga diartikan bahwa Allah pemberi rasa
Aman kepada semua makhluk-Nya terlebih manusia.
Abul
Abas mengatakan bahwa menurut orang-orang Arab, اَÙ„ْÙ…ُؤْÙ…ِÙ†ُ (Al Mu’min) artinya اَÙ„ْÙ…ُصَدِّÙ‚ُ (Al Mushaddiq) Yang Membenarkan atau memberi kesaksian. Dan
maksudnya adalah nanti dihari akhirat apabila Allahswt bertanya
kepada umat manusia tentang bagaimana tabligh Rasul-Rasul dizaman kehidupan
mereka, apapun jawaban mereka membenarkan atau menolak tabligh para Rasul
mereka itu, namun tatkala umat Nabi Muhammadsaw dihadirkan dan
ditanya kepada mereka dengan pertanyaan yang sama seperti itu, maka mereka akan
menjawab, kami membenarkan semua Rasul Allah dan Allahswt pun
membenarkan jawaban mereka itu. Dalam arti ini maka Allahswt disebut اَÙ„ْÙ…ُؤْÙ…ِÙ†ُ (Al Mu’min) artinya اَÙ„ْÙ…ُصَدِّÙ‚ُ (Al Mushaddiq) Yang Membenarkan.
Imam
Raghib didalam kitabnya Mufradaat, telah menulis demikian: Makna dari الامن (al amn ) adalah rasa tenteram
dalam hati dan hilang rasa takut. Sesudah itu beliau menulis lagi ; اَÙ…ِÙ†ْ – aamin, artinya orang yang memperoleh
keamanan. Menurut pendapat beberapa orang اَÙ…ِÙ†ْ aamin artinya orang yang memperoleh keamanan sesuai
perintah Allah swt.
Hazrat Masih Mau’ud dalam menjelaskan tafsir
lafaz الْÙ…ُؤْÙ…ِÙ†ُ dalam ayat tersebut diatas bersabda, Tuhan adalah pemberi
keamanan dan Dia menegakkan dalil-dalil tentang keagungan-Nya dan tauhid-Nya.
Hal ini menunjukkan bahwa orang yang sungguh-sungguh beriman kepada Allah swt
tidak akan dapat dipermalukan didalam sesuatu Majlis. Dan dia tidak akan pula
dipermalukan dihadapan Tuhan. Sebab dia menguasai dalil-dalil yang sangat
kokoh-kuat. Akan tetapi orang-orang beriman kepada tuhan buatan akan menghadapi
musibah dan kesusahan yang sangat besar. Dia bukan mengemukakan dalil-dalil
yang kuat dan benar, melainkan akan mengemukakan perkara yang nonsence untuk menjaga supaya
orang tidak mentertawakannya dan hendak berusaha menutup-nutupi
kesalahan-kesalahan masa lampau yang sudah jelas kedudukan kesalahannya itu.
Jadi itulah Tuhan yang Pemberi keamanan dengan iman yang teguh
kepada-Nya memberi keberanian untuk menghadapi para penentang. Didalam Ruhul
Ma’ani terdapat penjelasan lebih lanjut tentang الْÙ…ُؤْÙ…ِÙ†ُ yakni Mu’min
adalah Tuhan yang memberi pengampunan pada hari Kiamat kepada hamba-hamba yang
sedang sangat gelisah karena ketakutan. Hamba-hamba Allah yang sedang sangat
gelisah itu telah diberi keamanan demikian rupa sehingga hati mereka merasa
sangat tenteram. Atau Dia sendiri memberi kabar bahwa mereka diberi keamanan
dan perlindungan oleh-Nya maka mereka tidak akan merasa takut lagi.
![Definisi Asmaulhusna](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEitjxdkTpl3rUkVgmDGI7JOSnnRgzkPTOkqlANF5kcr_fwNWgC-54b5XI-qfjA3j2G8ZJAHCXR7ddOB6lA0R3pv_0KveXcGTHcIrHYRj8a5sDeJcLE51j-agU4Y0NWuIpTIG3SPrzwdMmWhFUYyceeEqvH1h-Ra_xvCCF69yKeiN6laxuMkWQFUuipMSVc/s72-c/almalik.jpeg)
Tidak ada komentar:
Perhatian:
Kami sangat menghargai setiap komentar yang anda berikan, akan tetapi demi kebaikan bersama silakan menuliskan komentar dengan bahasa yang baik dan sopan. Terima Kasih